IPD
(Invasive Pneumoccocal Disease)
Merupakan sekelompok penyakit ganas yang disebabkan kuman Streptococcus pneumoniae (pneumokokus). Dari 90 tipe kuman pneumokokus, ada 10 tipe yang ganas dan menyerang anak-anak,”
Penyakit apa saja yang disebabkannya?
Kuman pneumokokus menyerang organ-organ vital di dalam tubuh, seperti:
· Dalam otak, sehingga menyebabkan radang selaput otak (meningitis).
· Paru-paru, sehingga menyebabkan radang paru (pneumonia).
· Aliran darah, sehingga menyebabkan infeksi darah (sepsis) dan kegagalan seluruh organ tubuh.
· Telinga bagian tengah sehingga menyebabkan radang telinga bagian tengah (otitis media akut).
Apa Gejalanya?
· Meningitis pada bayi, gejalanya: Demam, rewel/gelisah, susah makan, terus-menerus menangis, lemah, intensitas interaksi berkurang. Pada balita, gejalanya: Demam, kejang tengkuk, sakit kepala, mual, bingung/disorientasi.
· Pneumonia, tidak terlihat tandanya pada bayi. Pada balita, mungkin tidak tampak gejala gangguan pada pernapasan. Dalam banyak kasus, hanya muncul dalam bentuk demam atau napas yang cepat. Gejala dapat termasuk batuk, lelah/tidak enak badan, demam, sakit di dada, menggigil, sesak napas, sakit di perut dengan atau tanpa muntah.
· Sepsis, bisa diketahui jika kulit anak Anda terasa dingin, lembab, nadi berdetak lemah, kecepatan denyut jantung tidak normal, pernapasan sangat cepat, hipotensi, oliguria, perubahan status mental.
· Bacteremia, gejalanya sangat bervariasi, termasuk: Menggigil, panas, rewel, kemerahan pada kulit dan bintik merah, kulit terasa panas atau seperti terbakar.
Bagaimana cara kuman ini menyebar?
Kuman ini dapat berpindah secara mudah melalui udara dan percikan ludah, terutama di kondisi keramaian seperti hunian yang padat dan tempat penitipan anak (TPA) atau playgroup.
Cegah Penyakit ini dengan imunisasi IPD bagi bayi dan anak-anak.
Vaksin anti kuman Streptococcus pneumoniae disebut Pneumococcal 7 valent conjugated vaccine (PCV7), yang memberikan solusi dalam pencegahan penyakit akibat kuman pneumokokus. Vaksin ini merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk zat anti (antibodi) yang berfungsi mengenali dan sekaligus membunuh kuman pneumokokus.
Pada studi klinis, reaksi umum dari imunisasi IPD yang paling banyak dilaporkan adalah demam ringan (>38 derajat Celcius), rewel, mengantuk (drowsiness), tidak bisa tidur, berkurangnya nafsu makan, muntah, diare dan kemerahan (rash) pada kulit. Reaksi ini umum ditimbulkan oleh semua jenis vaksin. Dokter sangat menganjurkan agar setelah melakukan imunisasi (apapun), Anda tidak langsung pulang dan menunggu 15 menit untuk mengetahui apakah ada reaksi vaksin.
Berapa kali imunisasi dIberikan?
Jadwal pemberian vaksin IPD dilakukan 4 kali: Pada usia 2, 4, 6 bulan dan antara usia 12-15 bulan dengan kondisi yang telah dikonsultasikan dengan dokter anak. Jika Anda terlambat melakukan imunisasi, Anda tak perlu mengulangnya dari awal dan bisa langsung melanjutkannya. Seperti kata pepatah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.Saat pergantian cuaca dan musim hujan kuman ini juga menyebar dengan cepat.
0 komentar:
Posting Komentar