Jam

Pages


welcome to blog sukmaone.blogspot.com

Sabtu, 19 November 2011

DIARE DAN PENANGGULANGANNYA


Defenisi 

Diare adalah Suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja , yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekwensi berak lebih dari biasanya. (3 kali atau lebih dalam 1 hari. 

  • Lingkungan , Gizi , Kepadatan pendudukan
  • Pendidikan Sosial Ekonomi dan Prilaku Masyarakat

Peradangan usus oleh agen penyebab : 
  1. Bakteri , virus, parasit ( jamur, cacing , protozoa) 
  2. Keracunan makanan/minuman yang disebabkan oleh bakteri maupun bahan kimia 
  3. Kurang gizi 
  4. Alergi terhadap susu 
  5. Kekebalan Tubuh 


Infeksi oleh agen penyebab terjadi bila makan makanan / air minum yang terkontaminasi tinja / muntahan penderita diare. Penularan langsung juga dapat terjadi bila tangan tercemar dipergunakan untuk menyuap makanan. 

 
Tatalaksana penderita diare yang tepat dan efektif : 

Tatalaksana penderita diare di rumah 

  1. Meningkatkan pemberian cairan rumah tangga (kuah sayur, air tajin, larutan gula garam, bila ada berikan oralit) 
  2. Meneruskan pemberian makanan yang lunak dan tidak merangsang serta makanan ekstra sesudah diare. 
  3. Membawa penderita diare ke sarana kesehatan bila dalam 3 hari tidak membaik atau : 
  • buang air besar makin sering dan banyak sekali 
  • muntah terus menerus 
  • rasa haus yang nyata 
  • tidak dapat minum atau makan 
  • demam tinggi 
  • ada darah dalam tinja

Kriteria KLB/Diare : 

Peningkatan kejadian kesakitan/kematian karena diare secara terus menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut (jam, hari, minggu). - Peningkatan kejadian/kematian kasus diare 2 kali /lebih dibandingkan jumlah kesakitan/kematian karena diare yang biasa terjadi pada kurun waktu sebelumnya (jam, hari, minggu). - CFR karena diare dalam kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% atau lebih dibandingkan priode sebelumnya. 


Informasi kemungkinan akan terjadinya KLB / wabah adalah dengan melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini secara cermat, selain itu melakukakukan langkah-langkah lainnya : 
  1. Meningkatkan kewaspadaan dini di puskesmas baik SKD, tenaga dan logistik. 
  2. Membentuk dan melatih TIM Gerak Cepat puskesmas. 
  3. Mengintensifkan penyuluhan kesehatan pada masyarakat 
  4. Memperbaiki kerja laboratorium 
  5. Meningkatkan kerjasama dengan instansi lain
  6.  

0 komentar:

Posting Komentar