http://sukmaone.blogspot.com/

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jam

Pages


welcome to blog sukmaone.blogspot.com

Rabu, 20 Februari 2013

PENDERITA CUTANEOS LARVA MIGRANS SETELAH PENGOBATAN

Setelah mendapatkan pengobatan , terjadi perubahan yang sangat positif. Tidak lagi terlihat pertumbuhan CLM dibawah kulit penderita,..
Gambar di atas setelah penderita melakukan pengobatan Albendazole 400 mg selama 3 hari dengan dosis tunggal (baca  terapi lengkapnya pada posting terdahulu)..
Mudah mudahan info ini dapat bermanfaat bagi rekan rekan surveilans puskesmas di seluruh Indonesia. Selamat bekerja. Salam surveilans.

Senin, 11 Februari 2013

CUTANEOUS LARVA MIGRANS




Ada 2 jenis, yakni cutaneous larva migrans (di kulit) dan larva migrans visceralis (di organ tubuh). Gambar di atas adalah kasus CLM yang di temukan di Kampung Mekar Mulya RT 003/04 Desa Parungpanjang Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor.
Perkembangan cacing ini sangatlah cepat, per hari antar 2 mm sd  mm, kasus yang di temukan sudah mencapai 15 cm.
Bagaimana Cacing Ini Bisa Masuk Dalam Kulit ?
Penyebabnya adalah larva dari cacing tambang Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum, yang berasal dari binatang, terutama anjing dan kucing. Penyebab lain diantaranya: gnatostoma, Uncinaria stenocephala, Butnostomum phlebotomum (dari sapi), Strongiloides sterconalis, dll. Larva cacing tersebut hidup di tanah, lumpur, pasir dan tempat-tempat kotor.

Penularan:
  • Kontak dengan larva cacing di tempat-tempat kotor (pasir, tanah, lumpur dll)
  • Tertelan telur cacing (melalui tangan secara tidak sengaja)  
 Kasus yang ditemukan di Kecamatan Parungpanjang adalah kasus pertamakali terjadi di wilayah kerja UPT Puskesmas Parungpanjang Kabupaten Bogor.
Gejala Yang Dirasakan Penderita
  1. Demam
  2. Gatal pada lokasi cacing berada (terutama Malam Hari). Ini dikarnakan cacing ini bergerak berkelok kelok.
Pengobatan
Albendazole. ( pilih yang ini )
Dosis dewasa dan anak di atas 2 tahun: 400 mg perhari, dosis tunggal, selama 3 hari atau 200 mg dua kali sehari selama 5 hari.
Dosis anak kurang dari 2 tahun: 200 mg perhari selama 3 hari.
Atau 10-15 mg per kg berat badan, 4 kali perhari selama 3-5 hari. Jining Wang, MD, February 28, 2006
Berikan Paracetamol bila terjadi demam dan Antibiotik bila terjadi infeksi sekunder.
Pencegahan 
1. Selalu  mencuci tangan dengan sabun
2. Gunakan alas kaki pada media tanah,lumpur atau rumput
3. Hindari hewan peliharaan seperti kucing, anjing dll hidup serumah
Demikian yang bisa saya sampaikan , semoga bagi teman2 petugas Surveilans puskesmas di seluruh Indonesia, informasi ini dapat bemanfaat . Salam Surveilans.
 
 

Selasa, 08 Januari 2013

PROSEDUR JAMKESMAS TA 2012



Prosedur JAMKESMAS

1. Ketentuan Umum
  • Hak pelayanan kesehatan dasar meliputi:
1.            pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)
2.            pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL)dan Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL)
3.            pelayanan gawat darurat.
  • Manfaat jaminan berbentuk pelayanan kesehatan menyeluruh (komprehensif) berdasarkan kebutuhan medik sesuai dengan standar pelayanan medik.
  • Pemberi Pelayanan kesehatan (PPK):
    1. Pelayanan kesehatan dasar (RJTP dan RITP) diberikan di Puskesmas dan jaringannya.
    2. Persalinan normal dapat dilayani oleh tenaga kesehatan yang berkompeten (praktek dokter dan bidan swasta) dan biayanya diklaimkan ke Puskesmas setempat sebagaimana diatur dalam juknis pelayanan dasar.
    3. Pelayanan tingkat lanjut (RJTL dan RITL) diberikan di PPK lanjutan jaringan Jamkesmas (Balkesmas, Rumah Sakit Pemerintah termasuk RS Khusus, RS TNI/Polri dan RS Swasta) berdasarkan rujukan. 
    4. Pelayanan RITL diberikan di ruang rawat inap kelas III (tiga). Apabila tidak tersedianya tempat tidur, peserta dirawat di kelas yang lebih tinggi dari kelas III, biaya pelayanannya tetap diklaimkan menurut biaya kelas III.
    5. RS khusus (RS Jiwa, RS Kusta, RS Paru, dll) yang juga melayani pasien umum, klaim pelayanan kesehatan dilaksanakan secara terpisah antara pasien khusus sesuai dengan kekhususannya dan pasien umum.
  • Gawat darurat (emergency) seluruh PPK wajib memberikan pelayanan penanganan pertama walaupun tidak sebagai PPK jaringan Jamkesmas. Selanjutnya PPK tersebut segera merujuk ke PPK jaringan PPK Jamkesmas untuk penanganan lebih lanjut.
  • Peserta Jamkesmas tidak boleh dikenakan iuran dengan alasan apapun.
  • Pemberian pelayanan kepada peserta oleh PPK lanjutan harus dilakukan secara efisien dan efektif, dengan menerapkan prinsip kendali biaya dan kendali mutu. 

2. Prosedur Pelayanan
2.1. Pelayanan Kesehatan Dasar
  1. Peserta membawa kartu Jamkesmas.
    • peserta gelandangan, pengemis, anak dan orang terlantar, menggunakan surat keterangan/rekomendasi Dinas/Instansi Sosial setempat.
    • peserta PKH yang belum memiliki kartu Jamkesmas, menggunakan kartu PKH.
  2. Pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya.
  3. Bila (menurut indikasi medis) peserta memerlukan pelayanan tingkat lanjut, maka dapat merujuk peserta ke PPK lanjutan.
2.2. Pelayanan Tingkat Lanjut
  1. Peserta Jamkesmas yang dirujuk ke PPK tingkat lanjut membawa kartu peserta Jamkesmas/identitas kepesertaan lainnya dan surat rujukan dibawa ke loket Pusat Pelayanan Administrasi Terpadu Rumah Sakit (PPATRS) untuk diverifikasi kebenaran dan kelengkapannya.
    • Emergency tidak memerlukan surat rujukan.
    • Bayi dan anak yang lahir dari peserta Jamkesmas, otomatis menjadi peserta. Pelayanan kesehatannya menggunakan kartu peserta Jamkesmas orang tuanya dan dilampirkan surat keterangan lahir dan Kartu Keluarga orang tuanya.
  2. Diberikan Surat Keabsahan Peserta (SKP) oleh petugas PT. ASKES
  3. Peserta memperoleh pelayanan kesehatan.
  4. Jenis Pelayanan:
    • Pelayanan rawat jalan lanjutan (spesialistik) di Rumah Sakit dan Balkesmas
    • Pelayanan rawat inap kelas III (tiga) di Rumah Sakit
    • Pelayanan obat-obatan dan alat/bahan medis habis pakai
    • Pelayanan rujukan spesimen dan penunjang diagnostik lainnya
  5. Kasus kronis (perawatan berkelanjutan dalam waktu lama)
    • Diabetes Mellitus, Gagal Ginjal, Kanker, dll, surat rujukan berlaku selama 1 bulan.
    • Gangguan jiwa, kusta, kasus paru dengan komplikasi, surat rujukan dapat berlaku selama 3 bulan.
  6. Peserta yang berobat lintas daerah, verifikasi kepesertaan dilakukan oleh PT. Askes (Persero) dengan melihat pada kartu Jamkesmas.
  7. Rujukan pasien antar RS termasuk rujukan RS antar daerah dilengkapi surat rujukan dari rumah sakit asal pasien dengan membawa identitas kepesertaannya untuk dapat dikeluarkan SKP oleh petugas PT. Askes (Persero).
  8. Gawat darurat wajib ditangani langsung tanpa diperlukan surat rujukan. Peserta diberi waktu 2 x 24 jam hari kerja untuk melengkapi identitasnya (kartu peserta disertai KK dan KTP)
  9. Kasus-kasus dengan diagnosa yang kompleks (severity level-3)harus mendapatkan pengesahan dari Komite Medik atau Direktur Pelayanan atau Supervisor yang ditunjuk/diberi tanggungjawab oleh RS
  10. Biaya transport rujukan:
    • pasien dari Puskesmas ke PPK lanjutan di Kabupaten/Kota setempat menjadi tanggung jawab Puskesmas yang merujuk
    • pemulangan pasien dari RS serta rujukan dari Rumah Sakit ke Rumah Sakit lainnya tidak ditanggung dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah asal peserta. 
2.3. Alur Pelayanan Kesehatan
3. Kontak JAMKESMAS
Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
Selaku Tim Pengelola Jamkesmas Pusat
Kementerian Kesehatan
Gedung Prof. Sujudi Lantai 14
Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav No. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Telp. (021) 5221229; Fax. (021) 5292020
atau melalui
PO BOX JAMKESMAS 7755 JKTM 12700
Pengutipan sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan judul, tanggal dan sumber:
Prosedur JAMKESMAS

© Martabat - www.jamsosindonesia.com, 2012




Rabu, 31 Oktober 2012

http://www.ziddu.com/download/20761932/PELATIHANEWARSBAGIPETUGASBPUMUMDANPUSTU.zip.html

Rabu, 27 Juni 2012

PENCAPAIAN POMP FILARIASIS KECAMATAN PARUNGPANJANG TAHUN 2012


Minggu, 24 Juni 2012

LAPORAN SEMENTARA PENCAPAIAN POMF DI KECAMATAN PARUNGPANJANG SAMPAI DENGAN TANGGAL 25 JUNI 2012

PEMBERIAN OBAT MASSAL PENCEGAHAN (POMP) FILARIASIS DI KECAMATAN PARUNGPANJANG TANGGAL 23 JUNI 2012





              Pelaksanaan Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis di Kecamatan Parungpanjang telah memasuki tahun ke 2 yang di laksanakan pada tanggal 23 Juni 2012. Sebanyak 616 POS TPE yang tersebar di 11 desa , secara serentak melaksanakan pemberian obat kepada masyarakat yang di mulai pada pukul 19.00 WIB.
               Pada kegiatan tahun ini juga di laksanakan Pencanangan Minum Obat oleh Ibu Hani Rochaeni DPl Ento sebagai Koordinator P2 Filariasis Dinkes Prof Jawa Barat yang di dampingi oleh Kabid P2PKL  dr. Eulis Wulantari M. Epid dari Dinkes Kab. Bogor beserta Muspika Kecamatan Parungpanjang.
              Dari jumlah sasaran penduduk yang harus minum obat sebanyak 91.385 orang, sampai dengan pukul 02.00 WIB , data sementara,  67.145 orang telah minum obat di Pos Pos TPE dengan prosentasi sementara telah mencapai 73,47 %.Selanjutnya akan dilaksanakan sweeping bagi penduduk sasasaran yang belum minum obat .